Monday, February 7, 2011

3 Cara Buat Orang Tua Agar Anak Gemar Membaca

Di bawah ini 3 tips untuk para orang tua supaya dapat menumbuhkan kecintaan membaca di kalangan anak-anak.

1. Mulai membaca kebiasaan anak di usia dini
Dari saat anak Anda dilahirkan, mereka sudah mulai mencerna bahasa yang diberikan melalui suara dan mereka tentu akan tertarik dengan gambar-gambar penuh warna. Para orangtua bisa mulai memahami anak-anaknya sejak usia dini.

Cobalah mempelajari karakter anak Anda sejak ia masih kanak-kanak. Penelitian membukrikan bahwa walau masih dalam usia 6 bulan, anak-anak sudah mulai memahami bahasa yang kita gunakan melalui proses mencerna suara dan di usia 8 bulan mereka mulai bisa memahami arti dari setiap kata yang kita ucapkan.

Membaca juga sangat membantu membukakan jalan untuk anak Anda mendapatkan dunia informasi baru. Saran kami adalah dengan rutin membaca setidaknya 4-5 buku dalam sehari untuk anak berusia 1 tahun, dan paling sedikit 7-8 buku sehari untuk anak berumur 2-4 tahun dan untuk anak berumur 5 tahun ke atas setidaknya bisa menghabiskan 10 buku bacaan dalam sehari.

Sangat penting juga bagi para orangtua untuk memilih buku anak-anak yang mempunyai ilustrasi gambar yang bagus, lucu dan menarik.


2. Mencontohkan Gemar Membaca
Cukup sulit menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak kecuali jika mereka melihat kita memberikan contoh yang baik kepada mereka. Ini memang bukan hal yang mudah, apalagi kita disibukkan dengan berbagai aktivitas akhir-akhir ini, tapi dengan kedisiplinan dan pengaturan waktu yang baik, kita bisa menjadi panutan bagi anak-anak kita.

Sebagai orangtua, kita harus mampu menerapkan kebiasaan membaca (setidaknya) satu buku setiap bulan. Hal ini bisa dimulai dengan memilih sesuatu yang menarik untuk dibaca, seperti novel, atau buku tentang politik atau sejarah, atau buku tentang perjalanan, atau mungkin sesuatu yang bisa dipraktekan seperti buku tentang memasak atau bercocok tanam. Kuncinya adalah dengan meningkatkan kecintaan kita sendiri dalam membaca.

Ini bukan berate kita harus membeli buku-buku baru. Tersedia banyak perpustakaan dan toko buku-buku bekas yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Kita juga harus bisa mengembangkan tema dari buku yang kita baca menjadi obrolan yang menarik. Saat makan, saat bepergian di mobil, ceritakan anak-anak kita tentang tema-tema menarik yang membuat anak Anda tertarik untuk ikut membaca.

Intinya adalah sebelum kita mengajak anak kita untuk membaca, kita harus bisa memupuk rasa ingin tahu yang besar dalam diri kita sendiri. Ketertarikan itu tidak bisa dipaksakan, tapi bisa ditularkan. Bagi sebagian besar orangtua ini adalah tantangan yang besar untuk bisa membagi waktu dengan jadwal aktivitas kita yang padat. Bagaimanapun, jika kita meningkatkan kembali kedisiplinan dan kenikmatan kita dalam membaca, kita akan menemukan bahwa ini akan sangat membantu menumbuhkan kebiasaan membaca di rumah kita.

3. Menjadikan Membaca Sebagai Aktivitas Keluarga
Sejalan dengan membuat membaca sebagai tradisi keluarga, para orangtua bisa mengajak mereka ke perpustakaan atau toko buku setiap sebulan sekali. Keluarga Anda bisa berbagi ide untuk memilih buku baru yang menarik untuk dibaca.

Ada banyak toko buku bagus dan lengkap di Jakarta, maupun di kota-kota besar lainnya di Indonesia, termasuk juga beberapa toko buku bagus yang khusus menyediakan buku-buku anak. Toko buku seperti ini biasanya didekorasi seindah mungkin untuk menarik perhatian anak-anak yang disertai dengan pojok khusus yang menyediakan buku-buku anak beserta tempat membaca yang nyaman untuk anak-anak. Dengan memperhatikan anak-anak lainnya membaca dan menikmati buku-buku favorit mereka, anak Anda akan terinspirasi untuk menumbuhkan minat yang sama.

Ini juga latihan yang bagus untuk seluruh anggota keluarga untuk berbagi sumber bacaan yang sudah mereka baca. Mengajak anak Anda mengobrol tentang cerita-cerita menarik yang sudah mereka baca adalah cara yang tepat untuk membantu mereka melewati proses berbagi informasi yang sudah mereka serap dari bacaan-bacaan tersebut. Cara ini juga bisa membantu mengembangkan kemampuan berkomunikasi anak-anak. (ibudanbalita.com)

No comments:

Post a Comment