Sudah 4 kepala dinas yang mati berturut-turut dengan jarak kematian antar satu dengan lainnya hampir sama. Meskipun cara pembunuhannya berbeda, namun dari semua kasus itu ada satu jejak yang hampir sama yakni ada pesan yang ditulis di sebuah kertas yang dimasukkan kedalam plastik es, dimana kata-kata-nya sama kemudian disusul dengan tanda panah dan 4 angka.
Pembunuhan berantai itu dilakukan dengan sangat cerda, canggih dan tanpa meninggalkan satupun jejak pelaku. Meskipun begitu sulit diungkap, namun pihak kepolisian yang menangani menduga bahwa pembunuhnya adalah orang yang sama, hanya saja sangat sulit untuk diendus siapa pelakunya.
Seorang agen rahasia yang sudah tidak dipungkiri kredibilasnya dalam menangani setiap kasus pembunuhan, tutn tangan. Setelah mempelajari semua rangakain pembunuhan itu. Maka muncul satu kesimpulan bahwa ternyata dari pesan itu, yang menjadi sasaran adalah para kepala dinas. Tanda panah itu menujukkan target pembunuhan berikutnya. Dan 4 angka setelah panah adalah nomor induk pegawai.
Benar saja....setelah terbunuhnya kepala dinas tarkim, kemudian kepala BKD meninggal. Dan kepala BKD memiliki nomor induk pegawai 1577. Kemudian disusul Kepala Badan Perijinan Terpadu BPPT yang meninggal tragis, dan ia memiliki nomor induk pegawai yang ujungnya 1526. Dst.
Pada saat pembunuhan kelima ini lah mulai terkuak siapa pelakukan.
Pembaca diajak untuk mencoba menduga-duga siapa pembunuh sebenarnya. Bagaimana ia melakukan pembunuhan berantai itu. Apa motifnya sehingga ia melakukan serangakain perbuatan keji itu. Dan bagaimana akhir ceritanya?
Kemungkinan Pertama : Pada saat itu memang semua yang terbunuh memiliki pandangan yang kontra terhadap Bupati yang masih menjabat yang saat itu maju kembali mencalon kan diri. Sementara sang Bupati tidak bisa berkutik untuk memecat jabatan tersebut mengingat ada kartu as yang dipegang oleh mereka.
Disini pembaca memiliki pandangan atas siapa pelakunya tertuju kepada konspirasi yang dilakukan Bupati.
Kemungkinan Kedua :
Semua kepala dinas yang terbunuh tersebut memang diakhir-akhir menjelang terbunuh pernah memiliki permasalahn dengan beberapa orang dang kasus yang masing-masing berbeda. Misalnya, Yang satu punya permasalah dengan salah seorang terkaya dikabupaten bekasi, seklaigus pengusaha besar, pak Doriman. Yang satu punya permasalah dengan orang yang katanya orang yang paling ditakuti oleh seluruh preman di kabupaten Bekasi. Punya anak buah yang sanggup disuruh apapun termasuk membunuh.
Disini pembaca melihat orang-orang tersebutlah yang mungkin pelakuknya. Namun pembaca bertanya juga, lantas bagaimana hingga ia punya pesan yang sama yang ditinggalkan di lokasi pembunuhan tersebut. Ini juga jadi pemikiran.
Atau ada orang lain yang menjadi pelakunya?
No comments:
Post a Comment