Kawasan Deltaman meninggalkan sedikit kisah menyangkut tanah warga. Beberapa bangunan sudah berdiri di kwasan ini. Sebagian lahan sudah rata di buldoser, sebagian lainnya sudah menjadi kawasan pergudangan. Dan zona industri.
Namun ditengah gelian pembanguan kawasan ini adan satu sisi yang hampir saja terkubur. Beberapa warga ternyata mengeluhkan tanahnya yang sekarang sudah termasuk kawasan deltamas sebagian luas belum dibayar. Penyebabnya bisa jadi kenakanlan para calo tanah, bisa jadi sang pengembang yang kurang teliti dalam melakukan pembelian.
Beberapa kasus tersebut, dapat diselesaikan setelah ada mediasi yang diprakassai oleh Budinyanto. Mereka merasa sangat gembira karena gejolak emosi yang selama ini tidak tahu harus disampaikan ke siapa akhirnya dapat solusi. Pihak pengembang secara familier siap membayar kekurangan pembayaran tanah mereka.
Advokasi lainnya pun pernah dilakukan yang terkadang resikonya sangat berat. Beberapa kasus terkait ulah pejabat di Kantor Pemda juga pernah ditangani. Bebrapa kasus diantaranya menyangkut penyalah gunaan dana oleh beberapa pejabat. Bila ada gelagat bahwa pejabat itu melakukan perlawana justru situasi ini menjadikan Budiayanto semakin menujukkan keberaniannya.
Karena kasus-kasus tersebut sulit diangkat secara hukum, langkah yang diambil adalah mengembalikan dana yang sudah pungut, dan membuat sebuah surat pernyataan, tidak akan melakukannya kembali, dan bila mengulangi maka sanggup hidup tidak berkah tujuh turunan. Cara ini ternyata saat itu sangat ampuh.
Suatu saat, pada pertemuan keskian kalinya, dalam Ruangan Kapolreta Kab Bekasi, disitu terdiri dari penlis, Budiynato dan Kapolres. Disana membahas salah kasus yang yang tengah diangkat oleh Budiyantoter terkait kausu hubukum salah satu penabat penting di Kab Bekasi. Saat itu Kaplres yang saat itu Kapolres Bekasi, AKBP Yan Fitri Halimansyah, mengatakan "Mmangnya lho Gak Takut Bud." Kata pak Kapolres. "Selama dia bukan malaikat, selama dia manusia, saya ga akan takut komandan."Ujar Budiyanto dengan tegas. Kata-kata ini masih terngiang ditelinga saya hingga saat ini.
No comments:
Post a Comment