Saya punya koleksi nama sejumlah penulis yang keburu ngetop sebelum mereka menerbitkan buku pertama. Inilah yang dikatakan jonru.net. Bahkan mereka juga bukan termasuk orang yang suka mengirim tulisan untuk dimuat di majalah, tabloid atau koran. Berikut nama-nama tersebut :
1. Raditya Dika.
Saat ini, dia boleh disebut sebagai penulis Indonesia yang paling terkenal. Padahal dia mengawali karir kepenulisannya hanya dari sebuah blog, www.kambingjantan.com. Dari blog ini, nama dia dikenal oleh publik. Dan ketika buku pertamanya – KambingJantan – terbit, Raditya sudah punya banyak penggemar yang menjadi calon pembeli potensial atas buku-bukunya.
2. @poconggg (yang belakangan ketahuan bahwa nama aslinya adalah Arief Muhammad)
Kalau Raditya Dika terkenal lewat blog, si @poconggg ini justru terkenal lewat Twitter. Dia rajin ngetwit yang lucu-lucu dan menarik, dan itu membuat jumlah followernya membengkak di atas 500.000-an orang. Lalu ketika buku pertamanya – @poconggg Juga Pocong – terbit, kabarnya dia mendapat penghasilan lebih dari Rp 1 Miliar. Dan kabarnya juga, bukunya ini akan segera diangkat ke layar lebar. Luar biasa!
akmal sjafril
Akmal Sjafril dan bukunya ketika tampil di sebuah majalah
3. Akmal Sjafril
Dia mengawali karir kepenulisannya dengan rajin ngeblog mengenai apa saja di akmal.multiply.com. Belakangan, dia makin fokus menulis seputar antiIslam Liberal. Selain itu, dia juga rajin menulis tentang tema yang sama di sejumlah milis, juga Twitter. Dari kiprahnya ini, nama Akmal mulai dan makin dikenal sebagai tokoh yang aktif dan agresif dalam menentang gerakan Islam Liberal. Lalu dia pun menerbitkan buku pertama dengan judul “Islam Libral 101″. Dapat ditebak, bukunya ini pun laris manis, karena Akmal sudah terlanjur terkenal sebelum buku pertamanya terbit.
4. Arham Kendari
Namanya mulai dikenal ketika aktif ngeblog di blog Indosiar.com (yang sekarang sudah tiada). Arham rajin menulis artikel-artikel yang lucu, dengan gaya penulisan yang santai dan sangat menghibur. Inilah salah satu faktor kenapa tulisan-tulisannya disukai oleh banyak orang. Dan sama seperti tiga nama yang saya sebut di atas, buku pertama Arham – Jakarta Underkompor – pun langsung laris manis ketika diterbitkan. Belakangan, penerbit Gramedia tertarik dan akhirnya mereka pun menerbitkan buku ini.
5. Muhammad Assad
Nasib penulis yang satu ini pun lebih kurang sama seperti empat nama di atas. Dia juga memulai karir dengan rajin menulis di blog pribadinya, www.muhammadassad.com. Lalu dia menerbitkan buku Notes From Qatar. Terbukti, buku ini pun laris manis di pasaran.
6. Agung “Mbot” Nugroho
Rajin menulis di blog pribadinya – mbot.multiply.com – dan aktivitasnya sebagai salah seorang penggerak komunitas Multiply Indonesia, membuat nama Agung Nugroho terkenal di kalangan para blogger Multiply.com. Dan ketika buku pertamanya – Catatan Si Mbot – terbit, tak heran bila langsung laris manis. Bahkan banyak temannya di Multiply.com yang secara sukarela ikut mempromosikan buku ini. Termasuk di buku saya “Cara Dahysat Menjadi Penulis Hebat”, nama dan buku Mbot ini ikut dipajang :)
bayu gawtama
Berhenti Sejenak, buku pertama Bayu Gawtama
7. Bayu Gawtama
Sebelum era blog, Facebook dan Twitter tiba, Gaw – demikian dia biasa dipanggil – sudah dikenal sebagai salah seorang penulis produktif di website Eramuslim.com. Dia juga rajin menulis di sejumlah milis. Dari kiprahnya ini, nama Bayu Gawtama menjadi terkenal di internet. Maka ketika buku pertamanya – Berhenti Sejenak – terbit, langsung laris manis.
* * *
Selain ketujuh nama di atas, sebenarnya masih ada sejumlah penulis lain yang memiliki nasib lebih kurang sama. Dan bila diperhatikan, jalan sukses mereka sebenarnya sangat mirip: Membangun eksistensi diri lewat internet, lalu nama mereka terkenal, dan itu membuat buku pertama mereka sukses di pasaran.
No comments:
Post a Comment