Pada pertengahan bulan Maret 2008, saya berkesempatan menjadi pembicara sebuah acara talkshow, dengan tema “Kalau Masih Bisa Berwirausaha, Ngapain Harus Kerja?” yang diselenggarakan di UNPAD, salah satu universitas negeri di Bandung. Selesai acara talkshow, saya dihampiri oleh seorang editor sebuah majalah dan diminta untuk menulis sebuah artikel dengan tema “dream” untuk dimuat di majalah tersebut.
Wow, itulah pertama kalinya ada yang meminta saya untuk menulis sebuah artikel. Saya saat itu merasa tertantang untuk membuat sebuah artikel karena saya belum pernah sama sekali menulis artikel.
Beberapa hari kemudian, saya berusaha mencari berbagai informasi tentang bagaimana cara menulis artikel melalui internet. Sampai akhirnya saya menemukan website pembelajar.com dan membaca artikel-artikel tentang cara menulis dari Edy Zaqeus, salah seorang penulis buku bestseller. Jadilah saya “korban” dari ide-ide provokatif dalam tulisan itu. Saya terinspirasi dan merasa semakin tertantang untuk dapat menulis.
Akhirnya, saya memutuskan untuk berani membuat sebuah impian baru dalam daftar impian saya, yaitu impian menjadi penulis buku bestseller. Saat saya berani membuat impian ini, saya sama sekali belum berpengalaman ataupun memiliki kemampuan menulis artikel atau buku. Tetapi saya ingat sebuah pepatah, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit.” Ini adalah langkah ajaib pertama yang saya lakukan, yaitu berani memiliki impian.
Walaupun saya memiliki keterbatasan waktu karena kesibukan pekerjaan saya sehari-hari yang sangat padat, belum lagi kendala lainnya, seperti tidak adanya pengalaman menulis sama sekali, tetapi saya tetap berani bermimpi. Impian saya adalah menjadi penulis buku bestseller dan buku itu akan diluncurkan (launching) pada waktu istimewa yang hanya akan muncul setiap 1000 tahun sekali, yaitu pada tanggal 08-08-08.
Saya mengetahui bahwa sebenarnya banyak orang di sekitar saya dalam hatinya meragukan jika saya dapat mencapai impian menjadi penulis buku, apalagi buku bestseller. Namun demikian, saya tidak peduli dengan keyakinan mereka karena berani membuat impian adalah hak saya, dan juga hak Anda! Se”gila” apa pun impian itu merupakan hal terpenting bagi saya untuk berani mewujudkannya karena saya ingin selalu menjadi pemenang, seperti beberapa super hero idola saya semasa kecil (The Flash, Wonder Woman, The Green Lantern).
Akhirnya, di bulan April 2008 saya mulai mewujudkan impian menjadi penulis buku bestseller. Aksi ini diawali dengan saya mulai belajar menuliskan kalimat-kalimat pertama untuk buku saya. Learning by doing, saya belajar menulis kata demi kata untuk sebuah buku bestseller.
Satu setengah bulan kemudian, naskah hasil tulisan saya hampir rampung sesuai target saya yaitu 188 halaman. Saatnya berburu endorser dan mencari penerbit yang mau menerbitkan buku saya.
Bagaimana cara mencari endorser? Saat itu saya belum tahu bagaimana caranya. Learning by doing, saya belajar mencari endorser dengan langsung melakukannya sendiri. “Not doing is not Learning”, prinsip saya. Dalam waktu singkat 8 endorsement (komentar) untuk naskah buku tersebut dari 8 endorser yang terkenal di berbagai kalangan profesi terkumpul. Ada yang dari kalangan birokrat, akademisi, penulis bestseller, profesional, pengusaha, rohaniwan, dan juga motivator.
Bagaimana cara mencari penerbit? Pada saat itu saya juga belum tahu bagaimana caranya mencari penerbit. Apalagi penerbit yang sanggup meluncurkan buku saya hanya dalam tempo sekitar satu setengah bulan saja, mengingat waktu peluncuran buku yang saya inginkan adalah pada tanggal 08-08-08. “Impossible!”, kata beberapa teman saya yang telah menjadi penulis. Mereka berkata bahwa membutuhkan waktu berbulan-bulan sejak naskah diterima penerbit sampai pada peluncurannya. Bahkan ada yang menunggu lebih dari satu tahun baru diterbitkan. Lha, naskah saya dilihat penerbit juga belum.
Hanya empat bulan setelah saya berani bermimpi menjadi penulis buku bestseller, tepat pada tanggal Delapan Agustus 2008 (08-08-08) jam 8.08 malam naskah yang telah saya tulis diluncurkan dalam bentuk sebuah buku Unik serba 8 di Toko Buku Gramedia Paris Van Java Bandung oleh Penerbit Andi dari Yogyakarta.
Acara peluncuran buku begitu menarik minat banyak orang untuk hadir, sehingga 88 kursi yang disediakan oleh panitia tidak dapat menampung seluruh hadirin. Sebagian hadirin terpaksa sambil berdiri mengikuti acara peluncuran buku unik yang dicetak perdana limited edition sebanyak 8.888 eksemplar ini. Luar biasa!
Terbitnya buku perdana ini, yang saya tulis sendiri, adalah hal yang luar biasa bagi saya pribadi. Bukan hanya karena waktu penulisannya yang singkat (88 jam) yang diselesaikan dalam waktu satu setengah bulan, ditengah berbagai kesibukan kerja saya yang dikejar “deadline”. Atau karena proses penerbitannya yang spesial “dicap perangko kilat khusus” oleh sebuah penerbit ternama (salah satu dari tiga penerbit besar yang menyatakan kesanggupannya untuk meluncurkan buku saya tersebut dalam waktu satu setengah bulan).
Tetapi, karena empat bulan sebelum buku ini diterbitkan, tidak pernah terlintas sedikit pun dalam pikiran saya untuk menjadi seorang penulis buku, apalagi penulis buku bestseller. Bagi saya seperti melompat dari “bumi” ke “langit”. Tak pernah terlintas sedikit pun bahwa pada akhirnya setelah buku itu diluncurkan, saya akan mendapatkan puluhan undangan sebagai pembicara talkshow untuk membedah buku tulisan saya. Undangan datang dari berbagai kota dari berbagai universitas terkenal, komunitas, radio, bahkan televisi.
Setelah acara bedah buku selesai, banyak pihak pengundang yang menyatakan bahwa ingin mengundang saya kembali sebagai pembicara motivator dan inspirator di acara seminar atau pelatihan, memberikan kuliah umum atau studium general atau orasi ilmiah di acara-acara universitas, sampai menjadi pembicara talkshow secara rutin di radio-radio.
Hal ini secara tidak langsung mendukung terwujudnya impian saya berikutnya (Langkah Ajaib ke 8) yaitu menjadi seorang pembicara Motivitor (Motivasi dan Inspirasi bersama Victor) dan menyebarkan “virus” semangat entrepreneurship (kewirausahaan) melalui Sekolah Gratis Kewirausahaan bernama USB.
Inilah bukti KEKUATAN dari sebuah IMPIAN! Jadi, jangan ragu melakukan Langkah Ajaib pertama dari 8 Langkah Ajaib Menuju ke Langit, yaitu Beranilah bermimpi dan Kalahkan semua “Monster” penghalang impian anda. Anda akan terbawa “terbang ke langit” di mana impian anda yang tergantung “setinggi langit” dapat teraih. Everything is possible!
~Dikompilasi sebagian dari buku “8 Langkah Ajaib Menuju ke Langit” karya Penulis, sesi “Behind The Writing of This Book”
[Victor Asih, Founder Sekolah Bisnis Gratis USB, Mentor, Entrepreneur, Inspirator, Motivator, Software Engineer & Information Technology Consultant, Kolumnis, Penulis Buku Unik Bestseller “8 Langkah Ajaib Menuju ke Langit”] (pembelajar.com)
No comments:
Post a Comment