Monday, February 28, 2011

Pasar Ebook Mencapai 14,4 Trilyun Rupiah

VIVAnews - Ini bukti baru yang memperlihatkan ancaman format digital terhadap industri percetakan.

Perusahaan ritel online Amazon.com baru-baru ini mengumumkan bahwa penjualan buku elektroniknya jauh melebihi penjualan buku cetaknya.

"Format Kindle telah menyusul format buku hardcover," kata Chief Executive Amazon Jeff Bezos, seperti dikutip dari situs LATimes.com. Menurut Bezos, Amazon menjual buku elektronik 80 persen lebih banyak ketimbang buku cetak.

Padahal, menurut Bezos, Amazon sudah melakukan penjualan buku-buku hardcover selama 15 tahun. Sementara, penjualan buku elektronik di Amazon baru berumur 33 bulan.

Bezos memperkirakan, lonjakan penjualan e-book terjadi akibat pemotongan drastis harga pemutar e-book portabel, Kindle. Beberapa waktu lalu, Amazon memang memotong harga Kindle dari US$259 (sekitar Rp2,3 juta) menjadi US$189 (sekitar Rp1,7 juta).

Diskon tersebut dilakukan hanya beberapa saat setelah Barnes & Noble juga memotong harga e-book reader besutannya, Nook, menjadi US$199 (Rp1,8 juta) dan memperkenalkan versi baru yang berharga US$150 (Rp1,35 juta).

Setelah pemotongan tersebut, penjualan e-book reader Amazon juga meningkat hingga tiga kali lipat dari sebelumnya.

Meski Amazon tidak mengumumkan berapa jumlah buku fisik yang berhasil dijualnya, pertumbuhan buku digital memang meningkat sangat pesat.

Menurut survei dari PricewaterhouseCoopers dan Wilkofsky Gruen Associates Inc, di saat penjualan buku cetak yang stagnan, beberapa tahun terakhir, penjualan buku elektronik pada 2010 justru meningkat dari hanya US$1 miliar (sekitar Rp9 triliun) menjadi US$1,6 miliar (Rp14,4 triliun) .

Sementara itu, pada kuartal kedua tahun ini, Amazon berhasil menjual 143 buku elektronik setiap 100 buku cetak yang terjual. Di Amazon sendiri tersedia sekitar 630 ribu e-book, serta beberapa unduhan buku yang disediakan secara gratis.

Sekitar 80 persen dari buku yang dijual di situs itu dibanderol sekitar US$9,99 (Rp90 ribu) atau kurang dari itu. Harga ini memang lebih murah ketimbang harga buku cetak yang rata-rata dijual sekitar US$25 (Rp 225 ribu).

No comments:

Post a Comment