Di era digital seperti sekarang ini, siapa yang tidak kenal dengan fasilitas e-book atau buku elektronik? Keberadaan e-book kini menjadi sangat diminati oleh sebagian besar masyarakat dunia termasuk Indonesia karena praktis dan simpel.
Melihat fenomena ini, Penerbit Salemba Empat dan Rumponpin.com berusaha untuk mendorong para dosen untuk menelurkan e-book sehingga mudah diakses oleh mahasiswanya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pengembangan Bisnis Rumponpin.com, Rizky Maulana saat talkshow tentang penerbitan e-book dan plagiarisme.
"Untuk bisa menulis sebuah buku biasanya harus menguasai bidang tertentu. Dosen pada bidang studi tentu memiliki kapasitas tersebut," kata Rizky di Library Cafe Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Kamis (21/2/2013).
"Menulis buku cetak memang sudah banyak. Saat ini kami dorong agar para dosen membuat e-book yang jangkauannya juga lebih luas," jelas Rizky.
Namun untuk pembuatan e-book, ia meminta pada para dosen agar mematangkan konten buku terlebih dahulu sehingga pihaknya tinggal mengunggah dalam bentuk digital. Apabila konten bukunya masih belum pasti dan butuh konsultasi, maka pihaknya akan mengarahkan pada rekanan penerbit seperti penerbit Salemba Empat yang juga hadir dalam talkshow.
"Jika berminat sebaiknya konten sudah jadi terlebih dahulu. Kalau belum maka bisa ke penerbit dulu yang memang punya tenaga ahli untuk mengedit dan lain-lain," jelas Rizky.
Penerbitan buku digital ini juga memberi penilaian tersendiri bagi dosen sama seperti merilis buku cetak. Umumnya, karir dan popularitas dosen yang bersangkutan akan ikut terdongkrak dengan terbitnya buku besutannya. Untuk itu, tidak ada alasan bagi seorang yang menguasai bidang tertentu tidak menelurkan sebuah buku.
No comments:
Post a Comment