Monday, May 6, 2013

Hinaan Di Hari Jumat

Matahari saat itu bersinas cukup terik, rasanya menyengat kulit. Aktifitas pagi dalam mengisi waktu-waktu kerja terus berlalu. Hari itu hari jum’at, hari besarnya umat islam dalam tiap seminggu sekali.

 Seluruh umat islam didunia menanti detik-detik panggilan dari masjid untuk melaksanakan sholat jum’at. Dari kejauhan tempat dimana saya bekerja, terdenar suara adzan dari corong pengeras suara sebuah masjid. Saya pun bergegas persiapan untuk datang ke masjid.

Masjid itu terletak dipinggir jalan besar yang menghubungkan terminal cikarang dengan kantor pemerintah daerah kabupaten Bekasi. Letaknya disebrang pasar tegal danas, melintasi kalimalang dan jalah KH. Hoer Alie.

Orang mulai ramai berdatangan dari berbagai arah, sebagian mukanya dikenal sebagian lagi tidak. Setelah mereka berwudhu lantas masuk ruang utama masjid.

Pelaksanaan ibadah berjalan dengan khusu. Khotib mulai naik mimbar dan membacakan khotbah. Setelah selesai melakukan semua rangkaia sholat jum’at semua membubarkan diri. Kembali kepada aktivitasnya masing-masing.

Saat itu, selepas bubaran sholat jum’at, saya tidak langsung meninggalkan masjid. Saya ngobrol bercengkrama dulu dan beradu sapa dengan beberapa orang yag kenal. Saat itu, sambil berdiri, beranjak dari teras masjid, Saya ngobrol dengan seorang pedagang pasar tegal danas, yang saat itu mau beranjak. Tiba-tiba seseorang yang mukanya cukup serem, mendekati seperti ada yang hendak diungkapkan, karena sorot mata mengarah ke saya. Saya tidak kenal namanya namun sepertinya saya tidak asing dengan mukanya.

Benar saja, tidak ada hujan tidak ada angin, pernah ngobrol pun tidak, bahkan dia kenal pun ke sata tidak, tiba-tiba mengatakan dengan nada seperti penuh sinis,”Si budi mana, bilangin ga usah nerusin tuh nyaleg, buang-buang uang, gak bakan dapet ini, gak punya uang gak usah nyaleg.” Ucapnya.

Mendengar itu, spontan emosi saya bangkit, dan tersulut, lalu spontan menimpali,”Hai, emang apa urusan lho, ngurusin orang lain ga ada kerjaan, kalau beda dukungan gak usah emosi gitu bung, lagian siapa lho gua ga kenal.” Balas saya dengan nada keras .

No comments:

Post a Comment