Saturday, May 4, 2013
Kekuatan Buku Melebihi Nuklir
asih ingat Salman Rushdi penulis yang menulis buku Ayat-Ayat Setan? Salman Rushdi dan bukunya Satanic Verses yang terbit tahun 1988, membuat banyak tokoh negara-negara Islam berang. Bahkan Ketika itu pemimpin Iran almarhum Ayatullah Rahullah Imam Khamaini mengeluarkan fatwa hukuman mati untuk penulis kelahiran Bombay India yang berkebangsaan Inggris. Ketika itu bukunya diburu banyak orang seluruh dunia, walau di banyak negara Islam buku tersebut dilarang beredar.
Setelah marak aksi tahun 2009 menolak pembakaran buku. Kini memasuki tahun 2010 di Indonesia kembali heboh masalah pembredelan buku-buku yang sudah terbit dan sudah beredar Bahkan banyak di toko-toko buku. Berbagai tema buku yang dilarang, mulai dari buku bertema agama, sejarah, sastra, budaya, politik dan ekonomi. Memang tindakan tersebut tidak dapat diterima oleh sebagian besar pecinta buku. Pemerintah yang diwakili oleh Mahkamah Agung mengeluarkan perintah untuk pembredelan buku-buku tersebut. Kita ketahui bersama buku memang mempunyai kekuatan yang luar biasa, sehelai kertas bisa mengalahkan Kekuatan bom nuklir!
Karena itulah banyak buku tokoh di dunia ini memilih menulis buku atau meminta bantuan penulis untuk menuliskannya, daripada sekedar membuat film atau video tentang kehidupannya. Banyak buku biografi tokoh yang ditulis ketika mereka masih hidup. Demikian pula film-film yang dibuat dan dipasarkan oleh Hollywood, Bollywood dan negara lainnya, semua diangkat dari sebuah buku. Buku Diary of Anne Frank berhasil digunakan pihak Zionis Yahudi untuk menarik simpati masyarakat yang antisemitis puluhan tahun lampau. Buku tersebut dibuat film dan dibumbui dengan kepentingan-kepentingan Zionis untuk menjajah bangsa Palestina.
Di banyak negara, satu kata saja kesalahan dalam buku bisa menjadi persoalan besar. Pernah saya berbincang dengan penerbit buku di Jakarta beberapa tahun lalu. Dikatakan oleh manager penerbit tersebut, pihaknya pernah diminta oleh negara Jepang (kalau tidak salah) untuk menghapus satu kata dalam sebuah buku sejarah sekolah yang diterbitkannya. Di Yunani, saya membaca buku pelajaran sejarah anak SD, yang berkisah tentang peperangan antara Sultan Ottoman dan Byzantium. Dalam buku tersebut ditulis Nabi Muhammad SAW adalah seorang pelaut, padahal masa kecilnya beliau Sebagai penggembala ternak. Ada beberapa buku yang saya baca di luar negeri yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Namun buku itu masih tetap beredar dan tidak ada yang heboh minta buku dibredel.
Sebagai penulis saya menyadari dalam sebuah buku pasti ada kepentingan-kepentingan dan pesan yang ingin disampaikan penulisnya. Salah satu alat untuk mengindokrinasi adalah buku. Nah Jika Anda ingin membentuk seorang anak seperti apa yang Anda idamkan, mulai dari sekarang berilah buku-buku pilihan Anda untuk dibacanya.
Megara, 8 Januari 2010
(http://sosbud.kompasiana.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Jual kumpulan ebook lengkap referensi ilmu fisika Nuklir dalam DVD kunjungi DVD Referensi Teknologi Nuklir hanya di AnekaCD.com
ReplyDelete