Hari ini disempatkan membaca sebuah majalah motivasi.
Di dalamnya ada satu cerita yang sangat menarik, yakni tentang legenda
seorang pemanah dari Cina yang sangat mahir dan bahkan terkenal di
seluruh pelosok negeri. Fa bai zhong namanya, yang ahli memanah 100 kali
dan tepat sasaran 100 kali juga.
Suatu
hari Fa bai zhong seorang panglima tinggi ingin mempertontonkan
keahliannya di hadapan masyarakat luas. Panglima tersebut memerintahkan
prajuritnya untuk menyiapkan papan sasaran yang diletakkan cukup jauh
dan 100 anak panah untuknya. Setelah semuanya siap, siangnya langsung ia
memasuki lapangan pertunjukan dan semua masyarakat berduyun-duyun ingin
melihat kehebatan panglima tersohor di negeri mereka. Semuanya
penasaran bagaimana cara si panglima bisa melakukan itu semua.
Saat
yang dinantikan tiba. Sang panglima menembakkan anak panahnya satu per
satu ke sasaran. Semua rakyat bersorak gemuruh melihat satu per satu
anak panah tepat mengenai sasaran. Memang luar biasa !! Dari 100 kali
memanah, 100 anak panah tepat mengenai sasaran !! Walaupun beberapa kali
angin bertiup kencang, anak panah sang panglima tersebut seakan-akan
memiliki mata, sehingga tak satupun yang meleset.
Dengan
wajah berseri-seri ia berkata pada rakyatnya, “Wahai rakyatku, saat ini
kemampuan memanahku belum ada tandingannya, bagaimana pendapat kalian?”
Semuanya bersorak-sorak akan kehebatan panglima tersebut. Mereka sangat
bangga memiliki panglima yang hebat dalam memanah. Namun di antara
semua orang yang memuji ada seorang kakek tua penjual minyak yang
tiba-tiba berkata, “Panglima memang hebat, tapi itu semua hanyalah
sebuah kebiasaan yang terlatih.”
Semua
orang dan panglima itu sendiri kaget. Berani sekali si kakek tua
tiba-tiba berkata demikian, seakan-akan ia lebih hebat dari panglima
tersebut. Namun sebelum semuanya menjadi kacau kakek tua itu berkata,
“Tunggu sebentar!” Sambil beranjak dari tempatnya, kakek tua itu
mengambi uang logam cina yang memiliki lubang di tengahnya. Kemudian
kakek tersebut meletakkan koin tersebut di atas sebuah botol. Dengan
penuh keyakinan kakek tersebut mengambil sebuah gayung yang berisi penuh
dengan minyak dan menuangkannya ke dalam botol tersebut melalui lubang
uang koin. Walaupun lubang uang tersebut cukup kecil tapi tak satupun
air minyak yang menyentuh permukaan uang tersebut. Semua minyak masuk ke
dalam botol tepat melalui lubang dari uang logam tersebut.
Panglima
dan rakyat pun tercengang melihat aksi kakek tua tersebut, dan langsung
saja rakyat bersorak melihat keahlian sang tukang minyak yang memang
luar biasa. Walau demikian sang kakek dengan merendah membungkukkan
badan hadapan sang panglima. Ia kemudian mengucapkan kata-kata yang
bermakna, “Semua yang bisa saya dan panglima lakukan hanyalah keahlian
yang didapat dari kebiasaan yang terlatih. Kebiasaan yang terus-menerus
diulang akan melahirkan keahlian!
(colteh.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment