Sunday, April 28, 2013

Membuka Lembar Sejarah 1400 Tahun Silam

Mari kita tengok lembar sejarah 1400 tahun silam, arahkan pandangan kita kepada manusia panutan seluruh umat, sang teladan yang menjadi rahmat untuk seluruh alam, Rasulullah SAW.

Saya ingin sedikit menyelipkan sebuah kisah duni per-kambing-an. Ternyata Rasulullah SAW ketika masih muda pernah menjadi seorang penggembala kambing. Beliau menggembalakan kambing keluarganya dan kambing penduduk Mekkah.

Dari lembar-lembar sejarah memang anda akan menemukan bahwa pekerjaan menggembala ternak merupakan pekerjaan yang umum dilakukan oleh para nabi dan rasul, seperti Musa, Daud, dan Isa alaihimussalam.


Beliau berkata, “Nabi-nabi yang diutus Allah itu gembala kambing.” Dan katanya lagi, “Musa diutus, dia gembala kambing, Daud diutus, dia gembala kambing, aku diutus, juga gembala kambing keluargaku di Ajyad.”

Beliau mengatakan, “semua nabi pernah menggembala ternak.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana dengan Anda ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Allah tidak mengutus seorang nabi melainkan dia itu pernah menggembala ternak. “Sahabat kemudian bertanya lagi, “Anda sendiri bagaimana Rasulullah?” beliau menjawab, “Aku dulu menggembala kambing penduduk Makkah dengan upah beberapa qirath.”


Sebuah pandangan yang dinukil dari facebook.com/mawaddimagazine, memaparkan bahwa pekerjaan mengembala ternak merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian leadership dan manajemen yang baik.

Lebih lanjut dikatakan, para penggembala harus mampu mengarahkan ternaknya ke padang gembalaan yang subur dengan rumput menghijau.

Disamping itu, mereka juga harus dapat mengendalikan hewan ternaknya agar tidak tersesat. Mereka juga harus melindungi ternaknya dari gangguan seperti dari hewan pemangsa dan para pencuri. Ini semua bentuk fungsi kepemimpinan dan manajemen.

Mungkin latar belakang seperti ini memang digariskan Allah SWT kepada calon rasul yang akan mengemban risalah kenabian dan memimpin umat.

Dalam proses penggembalaan ternak ini, mereka mempunyai banyak waktu untuk melakukan perenungan tentang berbagai hal.

Misalnya tentang masyarakat di sekitarnya, tentang alam, tentang Tuhan. Mungkin bukan suatu kebetulan pula kitab-kitab suci diturunkan Allah SWT kepada para rasul dengan latar belakang penggembala seperti ini.

No comments:

Post a Comment