Monday, June 10, 2013

7 Penulis Dengan Nama Samaran

1.George Orwell George Orwell adalah seseorang berkebangsaan Inggris yang lahir di India. Meski berdarah Inggris, ia sangat membenci imperialisme. Ia sudah bekerja di usianya yang masih muda sebagai polisi kekaisaran. Hal itu terpaksa ia lakukan karena orang tuanya tak sanggup membiayai kuliahnya saat itu. George Orwell selama hidupnya terkenal sebagai jurnalis sastra, bukan penulis novel. Tulisan-tulisan George Orwell yang dituangkan ke dalam buku antara lain Animal Farm (1945), Nineteen Eighty-Four (1949), dan Down and Out in Paris dan London (1933). Nama sebenarnya Eric Blair. Alasan dia menggunakan nama samaran adalah bentuk cintanya pada Inggris. Nama George mengacu pada santo pelindung Inggris (dan George V adalah raja saat itu), dan dia suka mengunjungi Sungai Orwell di Suffolk. 2.Mark Twain Mark Twain adalah salah satu penulis paling terkenal dalam sejarah AS. Bahkan saat ia masih hidup, ia sangat dikenal karena kecerdasan dan sindirannya. Beberapa bukunya masih menjadi bacaan wajib di kelas AS sampai hari ini. Beberapa karya Mark Twain ialah The Adventures of Tom Sawyer (1876), The Prince and the Pauper (1881), Life on the Mississippi (1883), dan The Adventures of Huckleberry Finn (1885). Nama aslinya Samuel L Clemens. Diduga dia mencuri nama Mark Twain dan digunakan sebagai nama untuk tab bar (bars tab). "Mark twain" adalah istilah yang diambil dari Linggo of the Day. Itu dilakukan ketika ia bekerja pada riverboats. 3.JK Rowling JK Rowling pindah ke Edinburgh setelah bercerai dengan suaminya. Setelah menerbitkan buku pertama dengan judul Harry Potter and the Philosopher's Stone di Inggris, semua bukunya naik daftar best-seller, dan ia menjadi terkenal di dunia. Ia mendapatkan gelar bergengsi, yakni Gelar Kehormatan dari Harvard University di AS, Order of the British Empire (OBE), dan Penulis Booksellers Association of the Year dua tahun berturut-turut pada 1998 dan 1999. Nama sebenarnya Joanne Rowling. Dia menggunakan nama samaran karena ingin bukunya menjadi lebih menarik bagi target audiens laki-laki dan kaum muda. Dia menggunakan nama JK Rowling karena, menurut dia, jika ia menggunakan nama sebenarnya, peminat bukunya adalah kaum wanita. 4.Dr Seuss Dr Seuss adalah penulis yang sangat terkenal. Dia dikenal sebagai penulis cerita anak-anak. Awalnya ia menulis kartun dan satire bagian utama surat kabar. Sempat mengalami depresi besar, akhirnya ia menemukan penghasilan dengan menulis dan menggambar iklan raksasa komersial seperti GE, NBC, dan standar minyak. Ia telah membuat nama untuk dirinya sendiri. Karya-karyanya antara lain Green Eggs and Ham, The Cat and the Hat, One Fish Two Fish Red Fish Blue Fish, How the Grinch Stole Christmas, Horton Hears a Who, dan Horton Hatches The Egg. Nama sebenarnya Theodore Seuss Geisel. Seuss sebenarnya diucapkan dengan cara yang berima dengan logat Jerman. (Soice: pengucapannya). Alasan untuk samaran ini adalah semua orang di AS mengucapkannya seperti itu. Seuss tidak keberatan salah ucapan. Ia mengatakan hal itu menguntungkan bagi penulis anak-anak karena kedengarannya seperti Mother Goose. 5.Voltaire Voltaire adalah penulis terkenal, cerdas, aristokrat, yang lahir pada 1650. Dari usia muda, ia punya masalah dengan otoritas, tidak mematuhi ayahnya untuk diam-diam menjadi penulis. Ketika ayahnya tahu, ia dikirim ke sekolah hukum di Caen. Meskipun demikian, ia masih bebas mengekspresikan dirinya melalui tulisan. Beberapa karya besarnya ialah Zadig (1747), Micromégas (1752), Candide (1759), Dictionnaire Philosophique (1764), L'Ingénu (1767), Letters on the English (1778), Œdipe (1718), Zaïre (1732), dan Many Historical Works. Nama sebenarnya François-Marie Arouet. Ia menggunakan nama samaran karena tidak ingin bingung dengan penyair Adenes le Roi. Voltaire mendapat nama pena dari anagram versi Latin nama keluarganya, Arouet. Dalam bahasa Latin, itu dieja AROVET LI. 6.Lewis Carroll Ia menjadi guru matematika dan menulis puisi di waktu luangnya. Dia sangat tenar di kalangan murid-muridnya, dan mereka sering datang menemuinya untuk mendengar cerita-ceritanya. Suatu hari, ia membuat cerita tentang Alice yang jatuh ke lubang kelinci. Anak-anak menyukainya. Banyak permintaan untuk menuliskannya. Jadi dia lakukan. Beberapa karyanya antara lain Alice's Adventures in Wonderland (1865), Through the Looking-Glass and What Alice Found There (1871), The Hunting of the Snark (1876), The Wasp in the Wig: A "Suppressed" Episode [of the latter] (Posthumously 1977), dan Phantasmagoria and Other Poems (1869). Nama sebenarnya Charles Lutwidge Dodgson. Alasannya menggunakan nama samaran adalah demi kesederhanaan dirinya. 7.George Eliot George Eliot sangat unik. Penulis yang sangat ekspresif ini lahir pada 1819, saat kebanyakan wanita tidak diperbolehkan secara terbuka berlaku ekspresif. Eliot menulis tentang usia dan kehidupan duniawi Victoria dari negara Inggris. Sebagian besar karyanya adalah fiksi dengan beberapa nuansa politis yang serius. Beberapa karya besarnya ialah Blackwood's Magazine (1857), The Sad Fortunes of the Reverend Amos Barton, Mr. Gilfil's Love-StoryJanet's Repentance,Scenes of Clerical Life, 2 vol. (1858), dan Problems of Life and Mind (1873–79).Nama sebenarnya Mary Anne (Mary Ann, Marian) Evans. Alasannya menggunakan samaran adalah untuk keseriusannya dalam menulis. (http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/120978)

No comments:

Post a Comment